Salah satu tulisan tua yang berbentuk tanya jawab. Kualitasnya terus terang agak... bleh. Tak terlalu bagus, terutama di bagian akhir. Analisanya masih terlalu lemah, akibat kurangnya pemahaman saya tentang kondisi Indonesia sendiri.
======
Date: Sat, 14 Nov 1998
Subject: Dibalik SI November
Sidang Istimewa November ini memang sangat menarik. Seperti yang telah diduga beberapa kali, memang pada akhirnya sidang ini memberikan hasil yang cukup mengambang, dan juga diwarnai kekerasan. Namun ada beberapa fenomena menarik dari sidang ini yang saya ingin coba bahas. Saya harap pembaca mau memberi komentar tentang ini dan menulis pertanyaan-pertanyaan lain. Semua ini saya tulis untuk mencoba 'make sense' kepada apa yang terjadi bulan November ini.
Apa latar belakang dari sidang ini?
-Pemerintah menyatakan bahwa sidang ini diperlukan untuk menyusun tata cara pemilu yang berikut. Namun, apa fungsi asli dari sidang istimewa ini? Adalah untuk meligitimasi pemerintahan Presiden Habibie yang sekarang ini.
Peralihan kekuasaan dari ex-Prez Suharto ke tangan Prez Habibie sampai sekarang masih dipertanyakan dari segi legitimasinya. Dengan sidang umum ini, otomatis Prez Habibie diberi mandat untuk memimpin Indonesia.
Bukti: RANTAP MPR tentang Pemberhentian Saudara Soeharto/Mandataris MPR dan pengukuhan Saudara B.J.Habibie sebagai Presiden/Mandataris MPR
Apa bedanya tindakan militer saat November ini dengan Mei?
-Waktu Mei, militer dalam keadaan sangat terpecah dan tidak pasti.
Waktu itu beberapa jendral waktu ditanyakan kenapa mereka tidak melakukan apa-apa, mereka menjawab bahwa mereka sendiri tidak tahu apa yang perlu dilakukan. Salah satu bahkan berkata bahwa dia sebetulnya bingung kenapa waktu itu ex-Prez Suharto tidak memerintahkan untuk menembak demonstran, karena kalau saja perintah itu waktu itu keluar, maka semua senapan akan meletus di Jakarta (literally).
Kebingungan pada Mei itu disebabkan karena tak adanya yang memerintah militer dan otomatis situasi sangat tidak terkendali. Selama bertahun-tahun, ex-Prez Suharto menumpulkan kekuasaan jendral-jendral sehingga otomatis tak ada yang dominan. Saat Mei sendiri, dalam militer terjadi perpecahan antara kubu Prabowo dan Wiranto.
Kali ini militer sudah lebih solid dibawah Wiranto, karena itu tak heran kita melihat tindakan yang lebih tegas dari pihak militer; yang walaupun sayangnya sangat bertentangan dengan apa yang kita inginkan.Saat ini bisa saya bilang, militer jauh lebih solid dari segi posisi dibandingkan saat Mei lalu.
Apakah hubungan Prez Habibie dengan Wiranto?
-Pada saat Mei, kedua-duanya saling membutuhkan satu sama lain. Prez Habibie memiliki posisi yang secara politis lemah sekali, akibat proyek-proyek fantastiknya dan juga akibat dibalik bayang-bayang ex-Prez Suharto. Karena itu dia perlu sekali dukungan agai dia bisa tetap diatas. Wiranto menghadapi angkatan darat yang terpecah dan dia perlu membina kekuasaan dia dalam angkatan bersenjata dan perlu waktu untuk mengkonsolidasi kekuasaannya. Kesimpulannya dapat diambil sendiri.
Apakah akan terjadi kerusuhan seperti Mei?
-Ada kemungkinannya, apalagi kalau kita lihat bahwa rakyat dalam keadaan lapar dan frustrasi. Di sisi lain, kita lihat bahwa sekali lagi ada kerusuhan seperti Mei, modal dari luar negeri akan berbondong-bondong meninggalkan Indonesia. Karena itu, militer dan pemerintah Prez Habibie akan lebih berusaha mencegah peristiwa Mei terjadi lagi.
Di lain pihak, mata dunia sekarang sedang menyorot Indonesia, dan saya ragu kalau Prez Habibie mau ke Malaysia dengan muka penuh corengan. Karena itu dia langsung meminta agar ketengangan di jaga, sangat kontras dengan peristiwa Mei dimana essentially tak ada yang berusaha. Ex Prez Suharto sedang di Kairo waktu itu dan Prabowo adalah loose cannon. Kabarnya Prabowo sekarang di Jerman dan ini merupakan fenomena yang menarik.... Ini juga yang membuat Prez Habibie 'bertindak tegas' dan menyatakan bahwa tindakan mengacau keamanan tak akan ditolerir.
Apakah pembantaian mahasiswa sekarang akan menyulut peristiwa lebih parah dari Mei?
-Ada kemungkinan besar, tapi kita lihat keadaan lebih terkendali dibandingkan Mei waktu itu, walau ada kemungkinan ini masih terlalu pagi untuk menarik nafas lega.
Kenapa warga negara keturunan selalu menjadi korban kerusuhan?
-Seperti kata pepatah, karena nila setitik, rusak susu sebelangga. Sulit dipungkiri bahwa ada sebagian pengusaha keturunan yang mendapat manfaat besar dari kegiatan regime Orde Baru, dan juga dari sikap-sikap ABG yang cenderung pamer dan sok-sokan mengakibatkan antipati bertambah besar. Namun saya lebih cenderung meninggalkan pertanyaan ini untuk dijawab oleh pribadi-pribadi sendiri berhubung terlalu kontroversial.
Kenapa rakyat merusak?
-Saya rasa ini adalah akibat frustrasi yang berlebihan, walau ada faktor X yang juga membantu memanasi suasana seperti gerombolan kacau balau yang berusaha mengamankan sidang istimewa dengan bambu runcing....
RANTAP MPR tentang Penugasan kepada Presiden untuk memeriksa Harta Kekayaan Mantan Presiden Soeharto beserta Keluarganya dan Pejabat tinggi Pemerintah Negara beserta Keluarganya: Sepakat untuk tidak disepakati.
-Kenapa? Akibat terlalu banyaknya kaki yang akan diinjak kalau rantap ini disepakati. Seperti kita tahu, semua anggota SI yang bersidang sekarang masih merupakan orang-orang yang dipilih oleh orde baru. Otomatis mereka memiliki kepentingan untuk menjaga keamanan mereka
Apakah prospek reformasi Indonesia?
-Like it or not, keadaan Indonesia sudah sangat perlu direformasi. KKN harus tetap diberantas, karena itu kalau ada usaha untuk memutar kembali jam ke masa orde Baru yang bertotaliteritas, itu hanya akan membuat bom waktu yang akan meletus setiap ada pergolakan seperti sekarang. Selain itu, sudah ada 11 nyawa yang hilang dan 3 kritis, itu adalah pengorbanan yang sudah cukup besar....
No comments:
Post a Comment